CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sabtu, 23 Mei 2009

PANDUAN MCROSOFT POWER POINT 2003 DAN 2007

Microsoft PowerPoint

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 12 (Microsoft Office PowerPoint 2007), yang tergabung ke dalam paket Microsoft Office System 2007.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah

Aplikasi Microsoft PowerPoint ini pertama kali dikembangkan oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin sebagai Presenter untuk perusahaan bernama Forethought, Inc yang kemudian mereka ubah namanya menjadi PowerPoint.

Pada tahun 1987, PowerPoint versi 1.0 dirilis, dan komputer yang didukungnya adalah Apple Macintosh. PowerPoint kala itu masih menggunakan warna hitam/putih, yang mampu membuat halaman teks dan grafik untuk transparansi overhead projector (OHP). Setahun kemudian, versi baru dari PowerPoint muncul dengan dukungan warna, setelah Macintosh berwarna muncul ke pasaran.

Microsoft pun mengakuisisi Forethought, Inc dan tentu saja perangkat lunak PowerPoint dengan harga kira-kira 14 Juta dolar pada tanggal 31 Juli 1987. Pada tahun 1990, versi Microsoft Windows dari PowerPoint (versi 2.0) muncul ke pasaran, mengikuti jejak Microsoft Windows 3.0. Sejak tahun 1990, PowerPoint telah menjadi bagian standar yang tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran Microsoft Office System (kecuali Basic Edition).

Versi terbaru adalah Microsoft Office PowerPoint 2007 (PowerPoint 12), yang dirilis pada bulan November 2006, yang merupakan sebuah lompatan yang cukup jauh dari segi antarmuka pengguna dan kemampuan grafik yang ditingkatkan. Selain itu, dibandingkan dengan format data sebelumnya yang merupakan data biner dengan ekstensi *.ppt, versi ini menawarkan format data XML dengan ekstensi *.pptx.

[sunting] Versi

Tahun Versi PowerPoint Sistem Operasi Paket Microsoft Office
1987 PowerPoint 1.0 Mac OS classic T/A
1988 PowerPoint 2.0 Mac OS classic T/A
1990 PowerPoint 2.0 Windows 3.0 T/A
1992 PowerPoint 3.0 Mac OS classic T/A
1992 PowerPoint 3.0 Windows 3.1 T/A
1993 PowerPoint 4.0 Windows NT 3.1, Windows 3.1, Windows 3.11 Microsoft Office 4.x
1994 PowerPoint 4.0 Mac OS classic T/A
1995 PowerPoint 7 for Windows 95 Windows 95, Windows NT Microsoft Office 95
1997 PowerPoint 97 Windows 95/98, Windows NT 4.0 Microsoft Office 97
1998 PowerPoint 98 Mac OS Classic Microsoft Office 1998 for Mac
1999 PowerPoint 2000 Microsoft Windows 98, Windows NT 4.0, Windows 2000 Microsoft Office 2000
2000 PowerPoint 2001 Mac OS X Microsoft Office 2001 for Mac
2001 PowerPoint 2002 Windows 2000/XP Microsoft Office XP
2002 PowerPoint v.X Mac OS X Microsoft Office:mac v.X
2003 PowerPoint 2003 Windows 2000 Service Pack 3, Windows XP Service Pack 1, Windows Server 2003 Microsoft Office System 2003
2004 PowerPoint 2004 Mac OS X Microsoft Office:mac 2004
2006 PowerPoint 2007 Microsoft Windows Vista, Windows XP Service Pack 2, Windows Server 2003, Windows Server 2008 Microsoft Office System 2007

[sunting] Operasi

Dalam PowerPoint, seperti halnya perangkat lunak pengolah presentasi lainnya, objek teks, grafik, video, suara, dan objek-objek lainnya diposisikan dalam beberapa halaman individual yang disebut dengan "slide". Istilah slide dalam PowerPoint ini memiliki analogi yang sama dengan slide dalam proyektor biasa, yang telah kuno, akibat munculnya perangkat lunak komputer yang mampu mengolah presentasi semacam PowerPoint dan Impress. Setiap slide dapat dicetak atau ditampilkan dalam layar dan dapat dinavigasikan melalui perintah dari si presenter. Slide juga dapat membentuk dasar webcast (sebuah siaran di World Wide Web).

PowerPoint menawarkan dua jenis properti pergerakan, yakni Custom Animations dan Transition. Properti pergerakan Entrance, Emphasis, dan Exit objek dalam sebuah slide dapat diatur oleh Custom Animation, sementara Transition mengatur pergerakan dari satu slide ke slide lainnya. Semuanya dapat dianimaskan dalam banyak cara. Desain keseluruhan dari sebuah presentasi dapat diatur dengan menggunakaan Master Slide, dan struktur keseluruhan dari prsentasi dapat disunting dengan menggunakan Primitive Outliner (Outline).

PowerPoint dapat menyimpan presentasi dalam beberapa format, yakni sebagai berikut:

  • *.PPT (PowerPoint Presentation), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
  • *.PPS (PowerPoint Show), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
  • *.POT (PowerPoint Template), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
  • *.PPTX (PowerPoint Presentation), yang yang merupakan data dalam bentuk XML dan hanya tersedia dalam PowerPoint 12.

[sunting] Kompatibilitas

Mengingat Microsoft PowerPoint merupakan program yang sangat populer, banyak aplikasi yang juga mendukung struktur data dari Microsoft PowerPoint, seperti halnya OpenOffice.org. OpenOffice.org Impress|Impress dan Apple Keynote. Hal ini menjadikan program-program tersebut dapat juga digunakan sebagai alternatif untuk PowerPoint, karena selain tentunya dapat membuka format PowerPoint, aplikasi-aplikasi tersebut tentunya memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh PowerPoint.

Meskipun demikian, karena PowerPoint memiliki fitur untuk memasukkan konten dari aplikasi lainnya yang mendukung Object Linking and Embedding (OLE), beberapa presentasi sangat bergantung pada platform Windows, berarti aplikasi lainnya, bahkan PowerPoint untuk Macintosh sekalipun akan susah untuk membuka presentasi tersebut, dan bahkan kadang-kadang tidak dapat membukanya secara sukses dalam Macintosh. Hal ini mengakibatkan adanya kecenderungan para pengguna untuk menggunakan format dengan struktur data yang terbuka, seperti halnya Portable Document Format (PDF) dan juga OpenDocument dari OASIS yang digunakan oleh OpenOffice.org dan tentunya meninggalkan PowerPoint. Microsoft juga sebenarnya sudah melakukan hal serupa saat merilis format presentasi berbasis XML (PowerPoint 12), meskipun hingga saat ini masih banyak pengguna yang tetap menggunakan PowerPoint 11 (Microsoft Office PowerPoint 2003) yang masih berbasis data biner.

Jumat, 22 Mei 2009

Menurut pengamatan saya, kebanyakan virus lokal menginfeksi komputer dengan memanfaatkan fungsi autorun dari komputer atau menyamarkan diri menjadi folder/file office/file gambar namun ber-extensi *.exe (application).

Untuk virus yang menginfeksi dengan teknik autorun, cara satu-satunya adalah meniadakan fungsi autorun pada komputer kita. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan bantuan software. Kalau mau coba bisa donwload disini (link dibawah post)


Sedangkan untuk Virus yang menginfeksi dengan cara “menyamarkan diri” maka salah satu cara pencegahannya adalah dengan “membongkar penyamarannya” itu.

Ciri utama virus yang menyamar adalah Icon tampilannya tidak sesuai dengan extensi-nya. Misalnya Folder, dalam keadaan apa pun tidak memiliki extensi tapi folder yang lagi menyamar pasti memiliki extensi *.exe (application). Contoh lainnya adalah file MSWord. Normalnya, file-file tersebut ber-extensi *.Doc. Misalnya, file MSWord yudhicakep.Doc ketika terinfeksi virus maka akan berubah menjadi yudhicakep.exe

Nah, untuk mencegah agar kita tidak mengeksekusi file yang salah, ada baiknya kita aktifkan saja “Extentions file types“-nya. Caranya, buka Explorer > Menu Tools > Folder Option > Tab View. Hilangkan tanda centang pada “Hide Extentions for Known File Types”. Dengan cara ini, Windows akan memunculkan seluruh extensi file-file yang ada di komputer kita. Jadi, “penyamaran” si Virus akan sangat mudah terbongkar.

Kalau menemukan Virus yang sedang menyamar, jangan coba-coba eksekusinya. Tapi langsung di-Delete saja. Tentunya dalam kondisi komputer kita tidak sedang terinfeksi.

Kemudian, bagi teman-teman yang komputernya pernah terinfeksi virus lokal, bisa mencoba cara ini untuk recovery.

Bahaya Program Anti Virus
Oleh : Yohanes Nugroho

Sejak pertama ditemukan virus telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup besar, demikian juga program Antivirus yang ada. Sayangnya perkembangan Antivirus biasanya hanya mengejar perkembangan virus dan bukan berusaha mendahuluinya. Antivirus yang ketinggalan (teknologinya) justru dapat mengundang bahaya bagi pemakai.

Ketika virus-virus berhasil dideteksi keberadaannya, virus-virus yang baru selalu bermunculan dengan teknologi yang lebih canggih yang membuat antivirus menjadi tak berdaya . Antivirus yang lama misalnya, selalu dapat di-'tipu' dengan teknologi stealth, dengan demikian ketika antivirus ini berusaha mendeteksi file-file yang lain, virus yang stealth tadi justru menyebarkan dirinya ke setiap file yang diperiksa.

Di berbagai majalah tentunya Anda sering melihat adanya program-program antivirus " satuan " (spesifik) yang tujuannya untuk mendeteksi satu jenis virus. Biasanya para pembuat antivirus tidak memberitahukan cara-cara yang benar untuk menggunakan program antivirus ini, padahal antivirus spesifik memiliki risiko yang besar jika tidak digunakan secara benar.

Antivirus spesifik hanya mampu mendeteksi satu jenis virus (dan mungkin beberapa variannya) dan biasanya mampu melumpuhkan virus di memori. Jika Anda menemukan suatu virus dan Anda yakin nama virusnya Anda bisa menggunakan Antivirus semacam ini, namun jika Anda tidak tahu, sebaiknya jangan coba-coba. Jika ternyata virus yang aktif adalah virus lain, yang tentunya tidak terdeteksi oleh antivirus ini, maka antivirus tersebut justru dapat menyebarkan virus yang ada ke seluruh file program yang diperiksanya.

Bahaya yang lebih menakutkan adalah jika antivirus salah mendeteksi suatu virus dan salah membersihkannya sehingga file program yang Anda coba untuk perbaiki justru menjadi rusak. Kejadian ini pernah terjadi misalnya pada kasus virus DenHard, virus ini benar-benar mirip dengan die hard, namun virus ini menggunakan teknik yang berbeda untuk mengembalikan header file yang asli, beberapa antivirus yang berusaha membersihkannya justru merusakkan file program tempat virus itu berada. Selain terjadi pada kasus virus DenHard, kasus inipun pernah (dan mungkin masih akan terus) terjadi pada beberapa virus. Salah satu alasan para pembuat virus membuat virus yang mirip adalah supaya virus tersebut sulit dibersihkan, karena para pembuat antivirus tidak suka jika virusnya dapat dengan mudah dibersihkan oleh user.

SUMBER BAHAYA PROGRAM ANTIVIRUS

Program Antivirus bisa berbahaya karena sebab-sebab berikut:

  • Beberapa program antivirus hanya menggunakan teknik sederhana yang bisa dengan mudah di-tipu oleh pembuat virus Misalnya program antivirus hanya memeriksa beberapa byte di awal virus, pembuat virus bisa saja membuat virus versi lain yang sama di bagian awal tetapi berbeda di bagian-bagian yang penting, misalnya di rutin enkripsi/dekripsi header file asli. Ini akan membuat program antivirus menjadi perusak file bukan penyelamat file. Beberapa antivirus juga dapat di tipu dengan mengubah-ubah file signature antivirus. File signature merupakan file yang berisi ID dari setiap virus yang dikenal oleh antivirus, jika ID tersebut di ubah maka antivirus tidak akan mengenalnya. Antivirus yang baik seharusnya dapat memeriksa jika file signature-nya berubah.
  • Program Antivirus tidak membuat backup file yang dibersihkan. Sering program antivirus (terutama yang spesifik) tidak menyediakan sarana untuk membuat backup file yang dibersihkan, padahal ini sangat penting andaikata proses pembersihan gagal.
  • Program Antivirus tidak melakukan self check. Self check itu perlu, program antivirus dapat saja diubah oleh orang lain sebelum sampai ke tangan pengguna. Program-program antivirus komersial biasanya melakukan self check untuk memastikan dirinya tidak diubah oleh siapapun, namun ada juga yang tidak dan ini berbahaya. Pada program-program antivirus lokal, yang sering disertakan pada beberapa artikel komputer, biasanya menyertakan source code-nya, sebaiknya Anda mengcompile sendiri source tersebut jika Anda ragu pada keaslian file exe-nya.
  • Program Antivirus residen bisa di matikan dengan mudah Antivirus residen yang baik seharusnya tidak bisa dideteksi dan di uninstall dengan mudah. Contoh antivirus residen yang kurang baik adalah VSAFE (ada di paket DOS). VSAFE bisa dideteksi dan dimatikan dengan menggunakan interrupt (coba Anda pelajari/debug program vsafe yang ada di DOS agar Anda mengerti). Pemakai akan mendapatkan rasa aman yang palsu dengan menggunakan antivirus semacam ini. Tidak ada rasa aman justru lebih baik dari rasa aman yang palsu.
  • Program antivirus tidak memberi peringatan kadaluarsa. Seiring dengan berjalannya waktu, virus-virus yang bermunculan semakin banyak dan tekniknya semakin canggih. Program antivirus yang baik sebaiknya memberi peringatan jika Antivirus yang digunakan sudah terlalu out of date. Ini penting supaya kejadian antivirus yang menyebarkan virus tidak terulang.

INILAH YANG PERLU ANDA LAKUKAN SEBAGAI PENGGUNA

Sebagai pengguna program antivirus ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan risiko penggunaan antivirus

  1. Carilah antivirus yang baik, baik di sini artinya program tersebut dapat dipercaya untuk mendeteksi dan membasmi berbagai virus yang ada. Jangan terbuai dengan janji-janji yang ditawarkan para vendor antivirus, dan jangan terbuai juga dengan nama merk yang cukup terkenal. Cobalah cari perbandingan antara berbagai antivirus di berbagai majalah / situs di internet.
  2. Gunakan selalu Antivirus terbaru, Anda bisa mendapatkannya dari Internet atau dari beberapa majalah. Antivirus yang lama memiliki risiko yang besar jika digunakan (lebih dari 6 bulan sudah sangat berbahaya).
  3. Buatlah cadangan untuk data dan program Anda yang penting.
  4. Lakukan proses pembersihan virus dengan benar jika Anda menemukan virus
  5. Pastikan program Antivirus yang Anda dapat adalah yang asli, ada kemungkinan seseorang telah mengubah antivirus tersebut, atau mungkin menularinya dengan suatu virus.
  6. Hubungi ahlinya jika Anda merasa tidak dapat mengatasi virus di komputer atau jaringan Anda.

Langkah proses pembersihan yang baik adalah sebagai berikut

Jika Anda menjalankan komputer pribadi

  1. Boot komputer Anda dengan disket startup yang bersih dari virus (dan di write protect)
  2. Jalankan program virus scanner/cleaner pada sebuah file yang terinfeksi
  3. Coba jalankan file tersebut, jika file tersebut menjadi rusak, jangan teruskan lagi
  4. Jika program dapat berjalan lancar, cobakan sekali lagi pada beberapa file (cari yang ukurannya kecil, yang sedang dan yang besar). File yang ukurannya besar perlu di-check, biasanya file ini mengandung internal overlay yang membuat filenya rusak jika terkena virus.
Jika Anda adalah Admin jaringan, sebaiknya Anda mengambil sampel virus ke disket dan mencoba untuk membersihkannya di komputer lain, ini dilakukan untuk tidak mengganggu pekerjaan yang mungkin sedang dilakukan oleh orang lain. Hal ini juga untuk mengantisipasi, kemungkinan adanya virus baru yang mirip dengan virus lain (bayangkan apa jadinya jika terjadi salah pembersihan sehingga seluruh program di jaringan menjadi tidak bisa dipakai!). Jika gagal dibersihkan Anda perlu memanggil ahlinya untuk menangani, atau mencari informasi lebih lanjut di Internet. Percobaan pada beberapa file tujuannya untuk mencegah salah deteksi dan atau salah perbaikan oleh program antivirus. Jika virus dianggap berbahaya dan aktivitas menggunakan jaringan bisa ditunda sementara, mungkin untuk sementara jaringan dimatikan.

SEBAGAI PROGRAMMER INI YANG PERLU ANDA LAKUKAN

Saat ini untuk menjadi programmer antivirus yang baik tidaklah mudah, Anda perlu tahu teknik-teknik pemrograman virus yang setiap hari semakin bertambah sulit. Program antivirus yang Anda buat sebaiknya juga mengikuti perkembangan teknologi virus. Untuk membuat program antivirus yang baik tidaklah mudah, namun ada beberapa hal yang perlu Anda ingat sebagai pembuat Antivirus jika Anda ingin program Anda dipakai orang lain, dan tidak membahayakan orang tersebut

  1. Program Anda sebaiknya bisa mematikan virus di memori, dan dapat memberi peringatan jika ada sesuatu yang aneh di memori komputer pemakai (misalnya besar base mem kurang dari 640 Kb)
  2. Dalam membuat ID virus pilihlah beberapa lokasi, lokasi yang baik adalah di awal virus dan di bagian penting virus (misalnya di bagian dekripsi header program asli) ini untuk memastikan tidak ada yang mengubah lokasi dan sistem enkripsi (jika ada) header program asli.
  3. Jika data/header di enkrip, verifikasikan data yang didapat dari perhitungan, misalnya lihat apakah CS dan IP asli yang di dapat dari perhitungan masih dalam batas besar file, atau apakah instruksi JMP pertama di file COM masuk akal (kurang dari panjang file).
  4. Buat cadangan file jika file yang dibersihkan dikhawatirkan rusak
  5. Lakukan self check di awal program. Jika tidak seluruh bagian program bisa di self check, bagian ID virus perlu diperiksa apakah berubah atau tidak (misalnya dengan checksum).
  6. Buatlah penjelasan yang jelas tentang cara penggunaan antivirus
  7. Jika program hanya dapat dijalankan di DOS periksalah selalu ketika program dijalankan apakah program tersebut benar-benar berjalan di DOS
  8. Jika ingin membuat program antivirus residen, jangan memakai ID virus yang tidak terenkripsi di memori, antivirus lain yang tidak mengenal antivirus Anda tersebut, justru akan menganggap adanya sebuah (atau beberapa buah) virus aktif di memori. Hal ini bisa terjadi, karena beberapa antivirus memeriksa seluruh memori terhadap adanya ID virus.
  9. Untuk antivirus yang non residen teknik no 8 juga perlu digunakan, ini perlu agar program antivirus yang lain tidak mengira program ini terkena virus. Kadang-kadang program juga meninggalkan bekas di memori, yang mungkin bisa dicurigai oleh antivirus lain sebagai virus. Jika Anda tidak ingin menerapkan teknik tersebut, Anda bisa menghapus memori variabel ID virus setelah selesai digunakan.
  10. Jika mungkin, untuk virus yang polimorfik gunakan metode heuristic (dan atau emulasi) untuk men-scan dan teknik emulasi untuk mendekrip, atau mengembalikan program asli.
Seharusnya 10 hal tersebut cukup, Anda bisa menambahkan sendiri hal tersebut jika perlu. Misalnya masalah kecepatan scanning dan lain-lain.

Simpulan dan penutup

Kiranya setelah membaca artikel di atas, para pemakai dan programmer antivirus dapat mendapatkan pengetahuan yang baru mengenai antivirus komputer. Sebagai pemakai antivirus, Anda harus lebih hati-hati, dan dengan rajin mengupdate antivirus Anda. Hal ini sangat perlu dilakukan, terutama bagi Anda yang terhubung ke Internet, sudah banyak virus yang menyebarkan dirinya lewat e-mail, dan dengan memanfaatkan beberapa bug dari perangkat email client Anda beberapa virus dapat menyebar tanpa Anda sadari (saat artikel ini dibuat, ada laporan dari sumber yang terpercaya bahwa ada bug di outlook yang memungkinkan attachment di eksekusi tanpa diketahui user).

Bagi para programmer antivirus, kiranya Anda tergerak untuk mempelajari lagi lebih banyak mengenai teknik-teknik virus, dan teknik-teknik untuk membasminya. Saat ini penulis virus di Indonesia belum terlalu banyak, tapi nanti ketika muncul berbagai virus dengan teknologi tinggi buatan bangsa sendiri, tentunya kita harus bisa membasminya (dengan baik dan benar tentunya), tidakkah kita akan malu, jika harus menggantungkan diri pada antivirus buatan luar negeri?.

Artikel ini bukanlah artikel yang lengkap mengenai pembuatan program antivirus yang baik, juga bukan tutorial yang lengkap mengenai penggunaan antivirus dengan baik dan benar, melainkan hanya sebuah artikel singkat agar para pemakai dan programmer lebih mewaspadai virus dengan lebih memperhatikan aspek antivirusnya.

Cara mudah menangani virus lokal

Dewasa ini perkembangan virus lokal telah menjadi masalah tersendiri bagi pelaku TI didalam negeri, dan telah banyak memakan korban. Biasanya program virus lokal memiliki ciri-ciri umum yang hampir sama yaitu menyamarkan dirinya dengan icon folder, menduplikasi diri secara massal ke flashdisk, dan mengaktifkan dirinya lebih dari satu process pada komputer yang menjadi korban, serta melakukan blokir terhadap beberapa fungsi system yang memiliki potensi untuk menghapus virus seperti task manager, cmd, registry editor dan beberapa antivirus.

Jika dilihat dari ciri-ciri tersebut, maka dengan mudah kita dapat mengetahui apakah system kita telah terinfeksi atau belum, misalnya tiba-tiba pada flashdisk bermunculan berbagai file exe dengan icon folder.

Berbagai teknik penanganan virus lokal telah direlease oleh situs ataupun majalah komputer (menggunakan tools seperti hijackthis, pexplorer, dll), dan tetap saja sulit diikuti (bahkan oleh pelaku IT yang sudah berpengalaman), karena virus lokal secara aktif akan mematikan fungsi system sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya (pada beberapa virus secara otomatis akan mengenali process program-program utility tersebut dan mematikan process program begitu tools tersebut diaktifkan).

Bagaimana solusi dengan Antivirus komersil ? Rasanya cukup membantu, tetapi untuk virus-virus yang sudah tersedia patternnya, bagaimana dengan virus baru ? Begitu system anda terinfeksi, dan program antivirus yang ada pasti tidak berkutik, karena virus secara aktif akan mematikan process antivirus, sehingga tidak memungkinkan kita untuk mengupdate program antivirus dengan definisi yang terbaru.

Apa yang harus saya lakukan jika system saya telah terinfeksi

Jika anda mengetahui system anda terinfeksi, merupakan awal dari solusi yang akan saya tawarkan, ikuti saja langkah berikut ini :

  1. Masukkan flashdisk anda
  2. Catat file-file yang bertambah, ataupun amati file-file apa saja yang memiliki icon folder tetapi memiliki extension exe (ada beberapa virus menggunakan icon MSWord dan ACDSee).
  3. Download file IndoprogMagicAv dari forum diskusi indoprog, dan unzip ke folder c:\indoprog
  4. Jalankan a.bat dari folder c:\indoprog
  5. Klik pada load pattern virus, dan buka file virus yang telah anda dapatkan pada langkah 2
  6. Klik pada scan.

Cara mudah menangani virus lokal

Dewasa ini perkembangan virus lokal telah menjadi masalah tersendiri bagi pelaku TI didalam negeri, dan telah banyak memakan korban. Biasanya program virus lokal memiliki ciri-ciri umum yang hampir sama yaitu menyamarkan dirinya dengan icon folder, menduplikasi diri secara massal ke flashdisk, dan mengaktifkan dirinya lebih dari satu process pada komputer yang menjadi korban, serta melakukan blokir terhadap beberapa fungsi system yang memiliki potensi untuk menghapus virus seperti task manager, cmd, registry editor dan beberapa antivirus.

Jika dilihat dari ciri-ciri tersebut, maka dengan mudah kita dapat mengetahui apakah system kita telah terinfeksi atau belum, misalnya tiba-tiba pada flashdisk bermunculan berbagai file exe dengan icon folder.

Berbagai teknik penanganan virus lokal telah direlease oleh situs ataupun majalah komputer (menggunakan tools seperti hijackthis, pexplorer, dll), dan tetap saja sulit diikuti (bahkan oleh pelaku IT yang sudah berpengalaman), karena virus lokal secara aktif akan mematikan fungsi system sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya (pada beberapa virus secara otomatis akan mengenali process program-program utility tersebut dan mematikan process program begitu tools tersebut diaktifkan).

Bagaimana solusi dengan Antivirus komersil ? Rasanya cukup membantu, tetapi untuk virus-virus yang sudah tersedia patternnya, bagaimana dengan virus baru ? Begitu system anda terinfeksi, dan program antivirus yang ada pasti tidak berkutik, karena virus secara aktif akan mematikan process antivirus, sehingga tidak memungkinkan kita untuk mengupdate program antivirus dengan definisi yang terbaru.

Apa yang harus saya lakukan jika system saya telah terinfeksi

Jika anda mengetahui system anda terinfeksi, merupakan awal dari solusi yang akan saya tawarkan, ikuti saja langkah berikut ini :

  1. Masukkan flashdisk anda
  2. Catat file-file yang bertambah, ataupun amati file-file apa saja yang memiliki icon folder tetapi memiliki extension exe (ada beberapa virus menggunakan icon MSWord dan ACDSee).
  3. Download file IndoprogMagicAv dari forum diskusi indoprog, dan unzip ke folder c:\indoprog
  4. Jalankan a.bat dari folder c:\indoprog
  5. Klik pada load pattern virus, dan buka file virus yang telah anda dapatkan pada langkah 2
  6. Klik pada scan.

Jumat, 01 Mei 2009

Microsoft Word

Deddy Nurzaman dan Team Khursus Komputer Trainee Jepang

Tutorial Microsoft Word

Deddy Nurzaman dan Team Khursus Komputer Trainee Jepang

dan Team Khursus Komputer Trainee Jepang

d_nurzaman@yahoo.com

  1. I. Mengenal Microsoft Word
  • I. Mengenal Microsoft Word
  • Microsoft Word merupakan program aplikasi pengolah kata (word processor) yang yang biasa digunakan untuk membuat laporan, membuat dokumen berbentuk surat kabar, membuat label surat, membuat table pada dokumen, dan masih banyak lagi dukumen-dokumen lain yang biasa dibuat dengan menggunakan Microsoft Word.

    Sebelum memulai mengoperasikan Microsoft Word, ada baiknya jika kita mengenal beberapa istilah yang akan dipakai dalam paket latihan ini. Di antaranya adalah istilah Screen Layout (tampilan layar), Menu, dan Toolbar.

    Screen Layout atau tampilan layar, sesuai dengan arti kata-kata penyusunnya, merupakan sebuah tampilan yang ditunjukkan komputer anda saat mengoperasikan program ini. Untuk tampilan dalam Microsoft Word, dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

    Lisensi Dokumen:

    Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

    IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

    Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

    IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

    atau tampilan layar, sesuai dengan arti kata-kata penyusunnya, merupakan sebuah tampilan yang ditunjukkan komputer anda saat mengoperasikan program ini. Untuk tampilan dalam Microsoft Word, dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

    Lisensi Dokumen:

    Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

    IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

    Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

    IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

    Lisensi Dokumen:

    Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

    IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

    Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

    IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

    1Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    Pada bagian Baris Judul, dapat kita lihat nama file yang sedang kita buka, jika kita belum menyimpan dan memberi nama pada file yang kita buka, biasanya Microsoft Word akan menampilkan file tersebut dengan nama Document 1, 2, 3 dan seterusnya.

    Istilah Menu yang digunakan dalam Microsoft Word mempunyai pengertian yang hampir sama dengan pengertian menu dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam menu ini, terdapat beberapa perintah yang dapat kita pilih dengan menyorot perintah tersebut pada Baris Menu.

    2Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    Toolbar menyediakan beberapa tombol sederhana yang dipakai untuk mengakses sebuah perintah yang tertulis pada pada menu. Cara memakainya yaitu dengan menekan tombol-tombol pada toolbar tersebut.

    Toolbar Standar

    Toolbar Format

    1. II. Memulai mengoperasikan Microsoft Word
    2. A. Membuka Microsoft Word

    Untuk membuka Microsoft Word, ada beberapa cara yang bisa ditempuh, diantaranya adalah :

    1. 1. Klik Tombol Start yang ada di taskbar.
    2. 2. Pilih menu Program
    3. 3. Kemudian pilih dan klik program aplikasi Microsoft Word.Tunggu sampai jendela program Microsoft Word ditampilkan.
    4. B. Membuat Dokumen baru.

    Jika kita baru memulai mengoperasikan Microsoft Word, biasanya akan langsung ditampilkan dokumen kosong yang siap untuk ditulisi. Namun, jika komputer tidak secara otomatis menyediakan dokumen kosong, cara berikut ini bisa menjadi alternatif dalam membuat dokumen baru.

    1. 1. Pada jendela Microsoft Word , pilih menu File, klik tombol New, kemudian klik tombol General.
    2. 2. Double klik pada icon Blank Document untuk membuat dokumen baru.
    3. 3. Jendela siap untuk digunakan pengetikan.

    Atau bisa juga menggunakan alternatif cara :

    1. Klik tombol New Document yang ada pada baris menu.

    3Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    2. Pada jendela program Microsoft Word, dapat kita pilih menu File | New, maka setelah kita memilih Blank Document, dokumen kosong akan ditampilkan pada layar komputer anda.

    3. Selain kedua alternatif di atas, bisa juga dengan langsung menekan tombol Ctrl+N, maka dokumen baru akan ditampilkan di layar anda.

    1. C. Membuka File yang sudah tesimpan
      1. 1. Klik menu File dan klik tombol Open, maka akan tampil kotak dialog Open.
      2. 2. Pilih file yang ingin dibuka dengan menentukan letak foldernya terlebih dahulu.
      3. 3. Klik pada nama file yang akan dibuka.
      4. 4. Klik tombol Open, maka file yang tadi dipilih akan dibuka oleh Microsoft Word.

    Alternatif lain :

    1. 1. Klik tombol Open File pada baris menu.
    2. 2. Tekan Ctrl+O.

    Dari kedua cara di atas, akan menghasilkan tampulan kotak dialog Open File, pilih file yang ingin dibuka dengan menentukan letak foldernya terlebih dahulu. Klik tombol Open, maka file yang dipilih akan dibuka oleh Microsoft Word.

    Kotak Dialog "Open"

    1. D. Menyimpan Dokumen
    2. 1. Segera setelah memulai pengetikan, sebisa mungkin dilakukan penyimpanan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kemungkinan kehilangan dokumen.
    3. 2. Pada jendela Microsoft Word , pilih menu File, klik tombol Save.

    4Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    1. 3. Pada layar akan ditampilkan kotak dialog Save. Ketikkan nama file dokumen, dan klik Save.
    2. 4. Lakukan penyimpanan file sesering mungkin, untuk menghindari kemungkinan komputer padam secara mendadak.

    Alternatif lain dalam penyimpanan file :

    1. 1. Klik tombol Save pada baris menu.
    2. 2. Tekan tombol Ctrl+S pada keyboard.

    Keduanya akan menampilkan kotak dialog Save As. Ketikkan nama file dokumen, dan klik Save.

    Kotak dialog Save As

    1. E. Menutup file Dokumen
      1. 1. Setelah menyimpan file dokumen, untuk menutup file, pada jendela Microsoft Word, pilih menu File, klik tombol Close, maka Microsoft Word akan menutup file dokumen yang sedang aktif.
      2. 2. Atau bisa dilakukan dengan menekan tombol close pada baris menu.
    2. F. Menutup Jendela Microsoft Word
    3. 1. Pada jendela Microsoft Word, pilih menu File, klik Exit, maka jendela Microsoft Word akan tertutup.
    4. 2. Pastikan bahwa dokumen yang telah anda ketik sudah tersimpan dengan benar.
    5. 3. Selain dengan menu File, menutup jendela Microsoft Word juga dapat dilakukan dengan menklik tombol X yang terletak di pokok kanan atas dari jendela Microsoft Word.

    5Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    1. III. Mengetik Dokumen sederhana

    Pada saat memulai program aplikasi Microsoft Word , secara otomatis, dokumen baru yang masih kosong yang diberi nama Document1 akan ditampilkan dan siap digunakan.Setiap mengetikkan teks, teks yang Anda ketik akan muncul di posisi kursor dan kursor akan bergeser ke kanan. Anda dapat memindahkan kusor dengan keyboard atau mouse.

    Jika teks yang yang sedang anda ketik mencapai akhir dari baris, maka teks tersebut akan dilipat dan kursor secara otomatis pindah ke awal baris berikutnya. Bila perlu tekan tombol Enter untuk memindahkan titik sisip ke baris berikutnya., hanya jika anda ingin memulai pengetikan di baris baru sbelum mencapai batas kanan, membuat baris kosong atau memulai paragraf baru.

    Microsoft Word mendefinisikan sebuah paragraf sebagai sejumlah karakter, kata, atau kalimat yang diakhiri dengan tanda paragraf. Tanda paragraf akan disisipkan pada waktu anda menekan tombol Enter. Tanda paragraf ini penting untuk mengetahui di mana suatu paragraf dimulai dan berakhir pada dokumen anda. Dalam keadaan defaultnya, tanda paragraf ini tidak ditampilkan.

    Sebagai contoh, cobalah untuk mengetik surat sederhana berikut pada Dokumen 1 yang masih kosong, dan simpan dokumen tersebut dengan nama Undangan Training.

    1. IV. Mengedit Teks

    Jika anda membuat kesalahan selam proses pengetikan, Anda dapat memperbaikinya dengan berbagai cara berikut ini :

    1. • Tekan tombol BacksSpace untuk menghapus satu karakter di kiri titik sisip.
    2. • Tekan tombol Delete untuk menghapus karakter di kanan titik sisip.
    3. • Untuk melakukan pengulangan dari teks yang baru Anda ketik, pilih menu Edit, Repeat Typing (Ctrl+Y).

    6Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    1. • Untuk menghapus teks yang baru saja Anda ketik, pilih dan klik menu Edit, Undo Typing (Ctrl+Z) atau klik tombol Undo pada toolbar Standard.
    2. • Untuk pindah ke baris baru tanpa menyisipkan sebuah tanda paragraf, tekan tombol Shift+Enter.
    1. A. Meng-Copy / Menyalin Teks

    Untuk menyalin teks yang Anda pilih ke lokasi lain, ikuti langkah berikut ini :

    1. 1. Pilih teks yang akan Anda salin.
    2. 2. Kemudian pilih dan klik menu Edit, Copy (Ctrl+C).
    3. 3. Tempatkan titik sisip di lokasi baru.
    4. 4. Kemudian pilih dan klik menu Edit, Paste (Ctrl+V).

    Selain cara tersebut di atas, Anda dapat juga menyalin teks degan menggunakan tombol

    Copy Paste

    1. B. Men-Delete / Menghapus Teks.

    Untuk menghapus teks yang telah Anda pilih, ikuti langkah berikut ini.

      1. 1. Pilih teks yang akan anda hapus.
      2. 2. Kemudian pilih dan klik menu Edit, Clear atau tekan tombol Delete.
    1. C. Meng-Cut-Paste/Memindahkan Teks.

    Untuk memindahkan teks yang Anda pilih ke lokasi yang baru, ikuti langkah berikut ini :

      1. 1. Pilih teks yang akan Anda pindahkan
      2. 2. Kemudian pilih dan klik menu Edit, Cut (Ctrl+X).
      3. 3. Tempatkan titik sisip pada lokasi baru.
      4. 4. Kemudian pilih dan klik menu Edit, Paste (Ctrl+V).

    Cut Paste

    1. D. Format teks

    Anda dapat mengatur format teks dengan menggunakan salah satu cara berikut ini :

    1. • Pilih atau sorot teks yang akan anda format, kemudian atur formatnya sesuai yang anda inginkan.
    2. • Tempatkan titik sisip pada posisi awal pengetikan teks,atur formatnya, kemudian ketik teks yang Anda inginkan. Dengan cara ini, semua teks yang Anda ketik mulai dari posisi titik sisip akan mengikuti format yang Anda pilih sampai Anda melakukan perubahan kembali ayau memindahkan posisi titik sisip ke bagian lain pada dokumen.
      1. 1. Mengubah Jenis dan Bentuk Huruf (Font)

    Setiap jenis dan bentuk huruf (Font) mempunyai nama, misalnya Arial, Times, Courier dan lain-lain. Untuk mengubah Font dari teks yang sebelumnya telah Anda ketik, ikuti langkah berikut :

    1. • Pilih atau sorot teks yang akan Anda ubah fontnya.
    2. • Pilih dan klik font yang Anda inginkan pada tombol daftar pilihan font yang terdapat pada baris toolbar Formatting atau tekan tombol Ctrl+Shift+F.

    7Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

      1. 2. Mengubah Ukuran Huruf (Font Size)

    Semua teks yang anda ketikkan pada dokumen baru dengan menggunakan template Blank Document akan memakai pilihan default font Times New Roman dengan ukuran huruf 10 point. Untuk mengubah ukuran huruf (font size) dari teks yang sebelumnya anda ketik, ikuti langkah berikut ini :

    1. • Pilih atau sorot teks yang akan anda ubah ukurannya.
    2. • Pilih dan klik ukuran yang anda inginkan pada tombol daftar pilihan Font Size yang terdapat pada baris toolbar formatting atau tekan tombol Ctrl+Shift+P.
      1. 3. Memilih Gaya Tampilan Huruf (Font Style)

    Untuk mengubah gaya tampilan huruf (font style) dari teks yang sebelumnya telah anda ketik, ikuti langkah berikut ini :

    1. • Pilih atau sorot teks yang akan Anda ubah gaya tampilannya.

    8Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    1. • Untuk menampilkan huruf tebal, pilih dan klik tombol toolbar Bold yang terdapat pada baris toolbar Formatting atau tekan tombol Ctrl+B.
    2. • Untuk menampilkan huruf miring, pilih dan klik tombol toolbar Italic yang terdapat pada baris toolbar Formatting atau tekan tombol Ctrl+I.
      1. 4. Membuat Garis Bawah (Underline)

    Untuk memberi garis bawah dari teks yang sebelumnya telah anda ketik, ikuti langkah berikut ini :

    1. • Pilih atau sorot teks yang akan Anda beri garis bawah.
    2. • Pilih dan klik tombol toolbar Underline yang terdapat pada baris toolbar Formatting atau tekan tombol Ctrl+U untuk memberi garis bawah tunggal, atau Ctrl+Shift+D untuk memberi garis bawah ganda, atau Ctrl+Shift+W untuk memberi garis bawah tunggal hanya pada kata.
      1. 5. Menentukan Warna Huruf (Font Color)

    Bila diperlukan huruf yang telah anda ketikkan dapat ditampilkan dengan warna tertentu sehingga tampilan huruf tersebut terlihat lebih menarik. Untuk mengubah warna huruf (font color) dari teks yang sebelumnya telah anda ketik, ikuti langkah berikut ini :

    1. • Pilih atau sorot teks yang akan anda ubah warnanya.
    2. • Pilih dan klik warna yang Anda inginkan pada tombol daftar pilihan Font Color yang terdapat pada baris toolbar Formatting.
    1. V. Mengatur Format Paragraph

    Dalam Microsoft Word, paragraf adalah segala sesuatu yang diakhiri dengan menekan tombol Enter. Paragraf mungkin berupa judul laporan, bagian suatu daftar, baris kosong di antara dua paragraf, sekumpulan teks atau kalimat yang mempunyai satu pemikiran. Anda dapat mengatur format paragraf dengan menggunakan salah satu cara berikut ini :

    1. • Pilih paragraf yang akan anda format, kemudian atur formatnya sesuai dengan keinginan anda.
    2. • Tempatkan pada titik sisip pada posisi awal pengetikan paragraf atau formatnya, kemudian ketik paragraf yang Anda inginkan. Dengan cara ini, semua paragraf yang anda ketik mulai dari posisi

    9Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    1. titik sisip akan mengikuti format yang anda pilih sampai anda melakukan perubahan kembali atau memindahkan posisi titik sisip ke bagian lain pada dokumen.
    1. A. Mengatur Perataan teks dalam Paragraf

    Perataan teks dalam paragraf dapat dilakukan dengan posisi rata sisi kiri (left-align), rata sisi kanan (right-align), ditengah (center) dan rata sisi kiri dan kanan (justify).

    Untuk mengatur perataan teks dari paragraf, ikuti langkah berikut ini:

      1. 1. Pilih dan tempatkan titik sisip pada paragraf yang akan anda format.
      2. 2. Pilih dan klik menu Format, Paragraph. Kotak dialog paragraph akan ditampilkan.
      3. 3. Pada kotak dialog Paragraph, klik tab Indent and Spacing. Pada tombol daftar pilihan, Alignment, pilih perataan teks yang anda inginkan.
    1. • Left untuk perataan kiri
    2. • Centered untuk penempatan di tengah
    3. • Right untuk perataan kanan.
    4. • Justified untuk perataan penuh di kiri dan kanan.
      1. 4. Contoh format paragraf yang Anda pilih, dapat Anda lihat pada kotak Preview.
      2. 5. Klik OK.

    Selain itu, perataan teks dari paragraf dapat dilakukan dengan menekan salah satu dari tombol

    10Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    1. B. Mengatur Indentasi

    Anda dapat mengatur indentasi paragraf terhadap margin kiri, margin kanan atau keduanya. Anda juga dapat membuat indentasi hanya pada baris pertama dari paragraf atau membuat indentasi gantung. Untuk mengatur indentasi paragraf, ikuti langkah berikut ini :

      1. 1. Pilih dan tempatkan titik sisip pada paragraf yang akan Anda format.
      2. 2. Pilih dan klik menu Format, Paragraph. Kotak dialog Paragraph akan ditampilkan.
      3. 3. Pada kotak dialog tersebut, klik tab Indents and Spacing.
      4. 4. Pada bagian Indentation, atur indentasi yang anda inginkan.
      1. • Kotak isian Left, untuk menentukan jarak indentasi dari margin kiri.
      2. • Kotak isian Right, untuk menentukan jarak indentasi dari margin kanan.
      3. • Kotak daftar pilihan Special, untuk menentukan indentasi khusus dengan jarak sesuai dengan yang Anda isi pada kotak By.
      4. 􀂃 (none), jika tidak ada indentasi khusus.
      5. 􀂃 First line, jika indentasi kiri hanya untuk baris pertama saja.
      6. 􀂃 Hanging, jika ingin membuat indentasi gantung, yang diindentasi adalah baris lain selain baris pertama.
        1. 5. Contoh format paragraf yang anda pilih, dapat anda lihat pada bagian kotak Preview.
        2. 6. Klik OK.
    1. C. Mengatur Jarak Spasi Baris

    Apabila diperlukan, Anda dapat mengatur jarak spasi dari baris agar masing-masing baris mempunyai jarak yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengatur jarak spasi baris menggunakan menu, ikuti langkah berikut :

    1. 1. Pilih atau tempatkan titik sisip pada paragraf yang akan Anda format.
    2. 2. Pilih dan klik menu Format, Paragraph. Kotak dialog Paragraph akan ditampilkan.
    3. 3. Pada kotak dialog tersebut, klik tab Indents and Spacing.
    4. 4. Pada bagian Spacing, tentukan jarak spasi baris yang anda inginkan.
      1. 􀂃 Kotak isian Before, diisi dengan jarak spasi sebelum paragraph
      2. 􀂃 Kotak isian After, diisi dengan jarak spasi sesudah paragraph.

    11Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

      1. 5. Kotak daftar pilihan Line Spacing, diisi dengan jarak spasi baris yang diinginkan.
      1. 􀂃 Single untuk jarak spasi satu.
      2. 􀂃 1.5 lines, untuk jarak spasi satu setengah.
      3. 􀂃 Double, untuk jarak spasi dua.
      4. 􀂃 At least, untuk menentukan jarak spasi minimal.
      5. 􀂃 Exactly, untuk menentukan jarak spasi yang pasti.
      6. 􀂃 Multiple, untuk menggandakan jarak spasi Single menjadi Dua, 1.5 lines menjadi Tiga dan Double menjadi Empat.
        1. 6. Contoh format paragraf yang anda pilih dapat dilihat pada kotak Preview.
        2. 7. Klik OK.
    1. VI. Mengatur Format Halaman

    Yang dimaksud dengan mengatur format halaman diantaranya mengubah ukuran kertas, mengatur margin, memasang nomor halaman, dan lain-lain.

    1. A. Mengubah Ukuran kertas dan Orientasi Pencetakan

    Untuk mengubah ukuran kertas, dan orientasi pencetakan, ikuti langkah berikut ini :

      1. 1. Pilih dan klik menu File, Page Setup. Kotak dialog Page Setup akan ditampilkan.
      2. 2. Pada kotk dialog Page Setup, klik tab Paper Size.
      3. 3. Pada tombol daftar pilihan Paper Size, pilih dan klik ukuran kertas yang akan Anda gunakan. Atau gunakan kotak Width untuk menentukan lebar kertas, dan kotak Height untuk menentukan tinggi kertassesuai dengan keinginan Anda.
      4. 4. Pada kotak Orientation, beri tanda atau klik tombol pilihan Portrait untuk pencetakan dengan posisi tegak atau Landscape untuk pencetakan dengan posisi tertidur.
      5. 5. Pada tombol daftar pilihan Apply To, pilih dan klik bagian dokumen yang akan memakai ukuran kertas dan orientasi yang baru.
    1. 􀂃 Whole Document, pengaturan baru akan berlaku untuk seluruh halaman.
    2. 􀂃 This Point Forward, Microsoft Word akan menyisipkan tanda pemisah Continuous pada titik sisip dan pengaturan baru akan dimulai pada bagian yang baru.
    3. 􀂃 This Section, pengaturan baru akan berlaku pada bagian tempat titik sisip berada.
      1. 6. Lihat hasilnya pada kotak Preview dan klik OK untuk menutup kotak dialog.

    12Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

    1. B. Mengatur Margin

    Margin merupakan jarak antara tepi daerah pengetikan teks dengan tepi halaman kertas. Apabila Anda membuka dokumen baru dengan menggunakan Blank Document, Microsoft Word akan menggunakan template normal dengan batas margin atas dan bawah 1 inci serta batas margin kiri dan kanan 1.25 inci.

    Pengaturan margin akan berlaku untuk seluruh dokumen, kecuali jika Anda telah memilih teks tertentu atau membagi dokumen ke dalam beberapa bagian. Untuk mengatur margin dari dokumen dengan menggunakan menu, ikti langkah berikut ini :

      1. 1. Pilih dan klik menu File, Page Setup. Kotak dialog Page Setup akan ditampilkan.
      2. 2. Pada kotak dialog Page Setup, klik tab Margins.
      3. 3. Tentukan jarak dari batas margin yang Anda inginkan.
    1. 􀂃 Top, untuk menentukan batas margin atas.
    2. 􀂃 Bottom, untuk menentukan batas margin bawah.
    3. 􀂃 Left, untuk menentukan batas margin kiri pengetikan.
    4. 􀂃 Right, untuk menentukan batas margin kanan pengetikan.
    5. 􀂃 Gutter, untuk menambahkan spasi lebih pada margin kiri jika Anda tidak memberi tanda pemilihan pada kotak cek Mirror margins atau menambahhkan spasi lebih pada bagian dalam (margin kiri untuk halaman ganjil dan margin kanan untuk halaman genap) untuk daerah penjilidan jika Anda memberi tanda pemilihan pada kotak cek Mirror margins.
      1. 4. Pada kotak isian Header, tentukan jarak dari tepi atas kertas ke isi header. Dan pada kotak isian Footer, tentukan jarak dari tepi bawah kertas ke isi footer.
      2. 5. Pada kotak pilihan Apply To, pilih dan klik bagian mana dari dokumen yang akan memakai margin baru.
      3. 6. Beri tanda atau klik kotak cek Mirror Margins, jika Anda ingin ukuran margin kiri pada halaman genap menjadi ukuran margin kanan pada halaman ganjil dan ukuran margin kanan pada halaman genap akan menjadi ukuran margin kiri pada halaman ganjil.
      4. 7. Lihat hasilnya pada kotak Preview, dan klik OK untuk menutup kotak dialog.
    1. C. Memasang Nomor Halaman

    Microsoft Word menawarkan banyak pilihan untuk menempatkan dan menampilkan nomor halaman. Nomor halaman yang Anda tempatkan juga merupakan bagian dari Header atau Footer. Untuk memasang nomor halaman pada dokumen anda, ikuti langkah berikut :

      1. 1. Pilih dan klik menu View, Page Layout.
      2. 2. Pilih dan klik menu Insert, Page Numbers. Kotak dialog Page Numbers akan

    13Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

      1. ditampilkan.
      2. 3. Pada tombol daftar pilihan Position, pilih dan klik posisi nomor halaman yang Anda inginkan.
    1. 􀂃 Top of Page(Header), untuk menempatkan nomor halaman di atas.
    2. 􀂃 Bottom of Page(Footer), untuk menempatkan nomor halaman di bawah.
      1. 4. Pada tombol daftar pilihan Alignment, pilih dan klik perataan nomor halaman yang Anda inginkan.
    3. 􀂃 Left, untuk penempatan nomor di sisi kiri.
    4. 􀂃 Center, untuk penempatan nomor di tengah.
    5. 􀂃 Right, untuk penempatan nomor di sisi kanan.
    6. 􀂃 Inside, untuk penempatan nomor di bagian dalam halaman dengan dua muka.
    7. 􀂃 Outside, untuk penempatan nomor di bagian luar halaman dengan dua muka.
      1. 5. Nomor halaman akan muncul di seluruh halaman yang ada dalam dokumen mulai dari halaman pertama. Jika halaman pertama tidak ingin di beri nomor halaman, hilangkan tanda pemilihan pada kotak cek Show number on first page.
      2. 6. Klik tombol perintah Format, untuk memilih format nomor yang akan anda pakai (default 1, 2, 3).
      3. 7. Klik OK.
    1. VII. Mencetak dokumen

    Apabila anda ingin mencetak dokumen anda, dokumen tersebut harus sudah diaktifkan atau ditampilkan di layar. Untuk mencetak dokumen yang sedang aktif di layar, ikuti langkah berikut ini :

      1. 1. Pilih dan klik menu File, Print (Ctrl+P). Kotak dialog Print akan ditampilkan.
      2. 2. Pada tombol daftar pilihan Name, pilih dan klik printer driver yang anda inginkan.

    14Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com 15

      1. 3. Anda dapat menentukan halaman yang akan anda cetak, dengan cara melakukan pemilihan dan pengisian pada kotak Page Range.
    1. 􀂃 Klik tombol pilihan All, jika Anda bermaksud mencetak seluruh isi dokumen.
    2. 􀂃 Klik tombol pilihan Selection, bil Anda ingin mencetak teks yang anda pilih.
      1. 4. Apabila anda ingin mencetak dokumen tersebut lebih dari sati kali, isilah kotak isian Number of Copies dengan jumlah salinan yang anda inginkan.
      2. 5. Pada tombol daftar pilihan Print what, pilih Document bila ingin mencetak isi dokumen.
      3. 6. Tentukan halaman yang akan dicetak pada tombol pilihan Print.
    3. 􀂃 All pages in range, bila anda ingin mencetak halaman ganjil maupun halaman genap.
    4. 􀂃 Odd pages, jika Anda ingin mencetak halaman ganjil saja.
    5. 􀂃 Even pages, jika Anda ingin mencetak halaman genap saja.
      1. 7. Klik OK.

    Untuk mencetak dokumen, bisa juga dilakukan dengan menekan tombol Print pada baris menu.

    1. VIII. Mengakhiri Microsoft Word

    Setalah seluruh kegiatan pengetikan, pengeditan, dan juga pencetakan dokumen selesai, maka kita dapat mengakhiri operasi Microsoft Word setelah terlebih dahulu kita memastikan bahwasannya dokumen sudah tersimpan dengan baik. Jika belum, maka simpanlah dokumen yang telah anda ketik dan edit erlebih dahulu, baru kemusian keluar dari Microsoft Word.

    Untuk keluar dari Microsoft Word, dapat dipilih di antara cara-cara berikut ini :

      1. 1. Pilih dan klik tombol pada menu File, Exit .
      2. 2. Klik tombol bertanda silang pada pojok kanan atas jendela Microsoft Word.
      3. 3. Tekan Alt +F4.

    JENIS EKSTENSI FILE DAN KEGUNAANYA

    Ekstensi file berfungsi untuk mengetahui atau membedakan jenis suatu file.
    Ekstensi file biasanya terdiri dari 3 huruf tetapi juga terdapat ekstensi yang hanya terdiri dari 2 ataupun 4 huruf.
    Ekstensi file terletak pada tiga huruf terakhir sesudah titik.
    Untuk mengetahui/menampilkan ekstensi dari suatu file caranya adalah sebagai berikut (Untuk Windows XP) :
    1. Buka Windows Explorer anda
    2. Pilih Tools -> Folder Options
    3. Masuk ke Tab View
    4. Hilangkan centang yang ada pada “Hide extensions for known file types”
    5. Apply -> OK
    Berikut adalah beberapa ekstensi suatu file yang sering kita temui beserta penjelasan :

    EXE = File aplikasi (executable)
    Hanya bisa dibuka di sistem operasi windows

    DOC = File Dokumen
    Dapat dibuka dengan MS Word

    GIF = File Gambar/Animasi
    Dapat dibuka dengan semua aplikasi untuk edit gambar seperti PhotoShop, PhotoPaint, Paint, ACDSee, Ulead Gif Animator dan lain2.

    JPG/JPEG/BMP = File Gambar
    Dapat dibuka dengan semua aplikasi untuk edit gambar seperti PhotoShop, PhotoPaint, Paint, ACDSee dan lain2

    ICO = File untuk Icon Gambar
    Dapat dibuka dengan semua aplikasi untuk edit gambar icon.

    PSD = File Image, File Photoshop
    Dapat dibuka dengan aplikasi Adobe PhotoShop.

    MP3 = File Audio
    Dapat dibuka dengan aplikasi audio seperti Winamp, Windows Media Player atau yang lainnya.

    WAV = File Audio
    Dapat dibuka dengan aplikasi audio seperti Winamp, Windows Media Player atau yang lainnya.

    MPG/MPEG = File Video
    Dapat dibuka dengan aplikasi video seperti Windows Media Player atau yang lainnya.

    AVI = File Video (Biasanya digunakan untuk format DVD)
    Dapat dibuka dengan aplikasi video seperti CyberLink PowerDVD atau yang lainnya.

    FLV = File Flash Video
    Dapat dibuka dengan aplikasi video flash seperti Total Video Player, FLV Player atau yang lainnya.

    PDF = File Dokumen dari Adobe
    Dapat dibuka dengan aplikasi seperti Adobe Acrobat Reader.

    TXT = File Teks
    Dapat dibuka dengan aplikasi seperti Notepad, Wordpad atau yang lainnya.

    LOG = File Log
    Dapat dibuka dengan aplikasi seperti Notepad, Wordpad atau yang lainnya.

    ASM = Source Code Pemrograman Assembly
    Dapat dibuka dengan aplikasi seperti Notepad, Wordpad atau yang lainnya

    RAR/ZIP = File Kompresi
    Dapat dibuka dengan aplikasi seperti WinZip atau WinRar.

    REG = File Registry
    Dapat dibuka dengan aplikasi Regedit atau Notepad juga bisa.

    HTM/HTML/SHTML = File Internet Document
    Dapat dibuka dengan Netscape Navigator, MS Internet Explorer, Mozilla Firefox atau yang lainnya.

    TTF = File Font
    Dapat dibuka dengan aplikasi Font Viewer.

    CDR = File Corel Draw
    Dapat dibuka dengan Corel Draw.

    BAT = File Batch
    Sebuah file text yang berisi beberapa perintah yang secara segaja untuk di eksekusi oleh command prompt.
    Dapat dibuka dengan aplikasi Notepad.